Cari Blog Ini

Sudah Berapa Lama Sendiri ?




Assalamualaikum Wr. Wb.


             Apa kabar bray? Masih jomblokah? Kenapa masih nge-jomblo? Pernah nggak kamu menyukai seseorang , dan ternyata orang itu juga menyukaimu? Pernah? Pasti nggak pernahkan? Makanya jomblo. Haha. Udah jangan panik. Jomblo itu sebuah pilihan sebenarnya, meski kenyataannya jarang ada yang memilih. Wkwk. Pembahasan kali ini tentang fenomena yang selalu viral di kalangan masyarakat yaitu “JOMBLO”. Semoga setelah membaca tulisan berikut yang jomblo-jomblo makin bangga dengan statusnya. Sedangkan yang lagi pada pacaran semoga pada ngiri dengan kita mblo. Wkk. Cekiduuttt...!!!




            Sudah berapa lama kamu jomblo?. Jomblonya karena prinsip apa karena nasib?. Jomblo itu dibilang mudah ya ‘nggak’ dibilang susah ya ‘banget’. Iya kan?. Sebenarnya jomblo itu bukanlah status yang perlu ditakutkan. Yang bikin kita nyesek itu bukanlah jomblo terlalu lama, melainkan pacaran udah lama tapi kok gak nikah-nikah bahkan gagal nikah. Nah itu yang nyeseknya bukan main. Kita jangan merasa minder dengan status jomblo. Terutama bagi yang wajahnya belum SNI. Menjadikan paras sebagai alasan utama kejombloannya adalah kesalahan fatal. Ada pepatah mengatakan ‘Ganteng atau cantik itu relatif, sedangkan jelek itu mutlak’. Rileks mblo rileks. Semua itu hanyalah mitos belaka kok. Muka itu tidak ada kaitannya dengan jodoh. Yang mukanya jelek permanen banyak kok yang berkekasih dengan orang-orang rupawan. Karena jodoh itu seperti tumpukan tempe, gak ada yang tahu. haha 


          Ada cerita yang ingin mimin bagikan. Suatu pagi di desa Kebonagung mimin lagi asik-asiknya jalan sendirian sambil minum pop ice. Tiba-tiba tidak sengaja lihat seorang wanita cantik rupawan gandengan sama  pria yang item, kecil, plus dekil. Hati mimin spontan berbisik dengan herannya seolah tidak terima dengan pemandangan tersebut. “Itu cowok gak ada ganteng-gantengnya kok bisa gandengan sama cewek cakep?. Lah gua yang bisa dikatakan mendingan dikitlah, tapi kok gandengannya cuma sama gelas pop ice?.” Astaghfirullah sabar min sabar. Wkwk. Tapi kok bisa?. Jawabannya nanti, sabar gan.




            Jomblo itu tidak akan pernah masuk surga. Ditulis tuh di pintu surga ‘Jomblo Dilarang Masuk’. Kenapa? Karena syarat masuk surga salah satunya punya pasangan.  Tidak ada yang namanya jomblo di surga. Lah kalau di dunia statusnya jomblo tapi sudah almarhum?. Tenang.... Allah pasti bakal kasih itu di akhirat. “Dan dari segala sesuatu, telah kami (Allah) ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah.” (Qs. Az-Zariyat : 49). Jadi yang sekarang masih pada jomblo tidak usah galau dan khawatir. Tapi apabila masih galau dan khawatir saran mimin ya udah nikah aja. Kalau tidak ada yang diajak nikah ya udah puasa. Kalau puasa masih males ya udah bunuh diri aja kalau gitu. Nanti di akhirat bakalan diajak main kembang api tuh sama malaikat Malik, jadi kan hilang tuh galaunya. Wkwk. #justkid.


            Dalam Al-Quran menjelaskan bahwa segala sesuatunya itu diciptakan berpasang-pasangan. Ada hitam ada putih. Ada putik ada benang sari. Ada langit ada bumi. Ada siang ada malam. Hewanpun demikian ada jantan ada betina yang diciptakan untuk saling melengkapi. Pernah lihat kambing homo?. Pernah lihat kerbau lesbi? Tidak kan?. Jadi apabila ada manusia yang menyukai sesama jenis, akal dan hatinya itu sudah mati. Karena hewan saja sadar siapa pasangannya, masak kita yang dibekali akal pikiran yang sedemikian rupa tidak bisa membedakan?. “Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung merasa tentram kepadanya dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (Qs. Ar-Rum : 21).



             Pacaran adalah status yang seringkali membuat jomblo jadi ngenes hati. Padahal apa sih untungnya pacaran?. Bisa pegangan tangan? jomblo juga bisa, sama tiang listrik. Bisa pelukan? Jomblo juga bisa, sama guling. Bisa ciuman? Jomblo juga bisa, sama setrika. -_-. Jadi buat apa iri. Pacaran itu, dosa nambah terus duit ngurang terus. Dewasa Cuma dalam adegan bukan pikiran. Tidak ada istilah cinta yang ada hanya nafsu belaka. Cuma pengen sehidup semati bukan sehidup sesurga.


            Pacaran itu katanya romantis, enak, setiap hari ada yang merhatiin. Padahal itu Cuma tipu daya setan. Jikapun pacarnya akhirnya menjadi suami atau istri. Endingnya juga tidak akan baik karena diawali dengan sesuatu yang tidak baik pula. Saat masih fase pacaran atau sebelum menikah itu didekat-dekatkan sama setan. Kata-katanya bagus-bagus semua. Pulsa belum habis sudah ditanya. Naik becak bareng seakan dunia milik berdua tukang becak nggak dianggap. Akhirnya lupa segalanya. Main pegang main peluk main cium sampai main tindih. Padahal belum akad. Dan setelah akadpun semua berubah. Setannya tugasnya dibalik yang tadinya sebelum menikah didekat-dekatkan supaya maksiat. Setelah menikah dijauh-jauhkan supaya remuk tuh rumah tangga. Jika tidak percaya silahkan cek Surah Al-Baqarah ayat 102. Disitu dijelaskan ada setan khusus yang tugasnya memang demikian.




              Adakah pacaran yang baik?. Yang saat ini sedang menjalani pasti bilang ada. Pacaran yang baik itu memang benar ada. Tapi pacarannya setelah nikah. Kalau pacarannya sebelum nikah itu tidak ada baik-baiknya dihadapan Allah. Atas dasar apa sih seseorang pacaran? Persiapan untuk nikah?. Uluh-uluh.... Tanpa pacaranpun kita juga bisa menikah. Untuk mengenal satu dengan yang lain gak harus pakai pacaran berbulan-bulan sampai bertahun-tahun. Cukup dengan taaruf. Jodoh yang baik itu bukan ditentukan dengan seberapa lama kita telah kenal, melainkan sudah seberapa baik diri dalam berbekal. Jodoh juga bukan tentang siapa cepat dia dapat, tapi bagaimna memantaskan diri dalam taat. Sebab dia pasti datang disaat yang tepat.


              Jodoh adalah cerminan diri. Orang baik pasti berjodoh dengan yang baik begitupun sebaliknya. Mencari pasangan haruslah dimulai dari diri sendiri. Jika diri baik, maka jangan khawatirkan hal itu. Namun jika diri buruk apa masih pantas mencari yang baik? #ThinkHard. Memantaskan diri tak memulu soal perkara dunia, melainkan menata hati. Jadi mau kaya atau yang miskin. Yang mapan atau sedang berjuang. Rupawan ataupun yang buruk rupa. Itu tidak menentukan kualitas jodoh seseorang. Untuk para jomblowan yang merasa parasnya alhamdulillah acak-acakan jangan pada khawatir. Karena sejelek apapun paras manusia Allah pasti kirimkan manusia lain yang menyukai hal tersebut. Allah yng menciptakan kita, jadi Allah yang paham betul siapa yang cocok untuk kita. Jika ada wanita yang cantiknya luarbiasa bergandengan dengan pria yang gantengnya sudah binasa jangan pada kaget lagi. Ok?. Hahaha.  Karena hal tersebut bagian dari kuasa Allah yang Maha mengetahui segala.




              Status terbaik sebelum menikah adalah jomblo, akan tetapi menjadi seorang jomblo sendiri bukanlah perkara yang mudah. Rasa ingin memiliki orang yang kita kasihi adalah ujian terbesarnya. Maka orang yang gagal membendungnya sering kali terpeleset kedalam status pacaran bahkan lebih parah dari itu.Begitu hebatnya rasa yang Allah titipkan ke kita seringkali membuat goyah. Rasa suka, rasa sayang, rasa cinta bahkan tergila-gila adalah hal yang lumrah terjadi pada manusia. Saat merasakan cinta kamu juga menanggung resiko patah hati dan kebencian didalamnya. Resiko dalam mencinta adalah sakit hati. Resiko dalam dicinta adalah menyakiti. Dan resiko dalam saling mencinta adalah saling kehilangan. Pilih yang manakah kamu?. Terlihat rumit memang, tapi demikianlah kenyataannya. Cara mengantisipasinya sederhana. Cukup libatkan Allah. Karena mencintai tanpa melibatkan Allah pasti berujung luka.  Entah untuk diri sendiri, orang yang kita cintai ataupun orang yang mencintai kamu.


              Bagaimana cara meredam rasa kepada orang yang sedang kita cintai?. Jawabannya ‘Ingat Allah’. Yang lagi pacaran segera ambil keputusan ‘Nikah atau putus’?. Yang jomblo juga demikian ‘Nikah atau hindari’?. Dan ingat jangan jadikan taaruf sebagai alasan untuk terus bisa dekat dengan doi tanpa ada keseriusaan menikah didalamnya. Karena pacaran sama taaruf abal-abal itu beda tipis..!!! Sudahlah... Tinggalkan... Tinggalkan semua itu dengan Allah sebagai tujuannya. Pertama pasti amat berat, sangat sangat sangat berat. Percayalah redam rasa itu perlahan, belajarlah ikhlas. Bukan hanya cinta, ihklas juga bisa hadir karena terbiasa. Jodoh itu urusan Allah. Kewajiban kita adalah mensholehkan diri. Jodoh itu tak akan salah tempat, salah waktu apalagi salah orang. Belive it!. Jika kita tinggalkan sesuatu karena Allah, maka akan digantikan dengan sesuatu yang lebih baik dari itu. La Tahzan Innallaha Mahana.  Jangan sedih, Allah bersama kita Mblo..!!! Eaaa!!!. :)





                "Bermilenia nama diluar sana, kenapa Allah hanya mengizinkan namamu yang ku ucap dalam bait doaku ?. Entah sudah berapa kali. Malaikatpun mungkin hampir jenuh. Berharap kamu adalah jawaban dari-Nya atas doaku selalu membuatku semangat bermuhasabah. Andaikan bukan kamu, aku tak mengapa. Sebab ini sudah menjadi konspirasi dari Semesta. Jika bukan 'Kamu' yang selalu aku ucap dalam bait doaku. Pasti 'Dia'. Iya Dia. Dia yang selalu mengucap namaku dalam setiap bait doanya." :)

.
.
.
.
.
.
Untuk kamu yang pasti sudah membaca ini. Tunggu ya bray... wkwk. Jika ternyata kamu tak sabar untuk menunggu. Ya udah pergi aja sono gak apa-apa.. Huhu.. Hiks.. 




Sekian dari saya. Semoga bermanfaat.
Penting gak penting pokoknya posting.
Keep Smile and Never Give Up..!!!
Ditunggu jejak kalian di kolom komentar. \(^-^)/
Syukur-syukur bantu nge-sahare . >_<



Follow my Twitter -> @rizalad
is123
Follow my IG -> @rizaladis123


8 komentar:

Choco Banana mengatakan...

Min, kalo nyebut nama seseorang dalam doa tapi dianya ga kenal sama kita tetep bisa jodoh ga min? *nanya serius

Rizal Adi Saputra mengatakan...

Bisa... apa t yg nggak munkin untuk Allah. Jodoh itu kuasa Allah. Sederhananya saja 'ikan tongkol yg ada d lautan jauh sana saja bisa brtemu dlm satu piring dgn wortel yg hidupnya jauh dr lautan. Iya kn?' JODOH ITU SEPERTI TUMPUKAN TEMPE NGGAK ADA YANG TAHU.jgn kawatir ttg bgituan yg penting fokus ke diri dlu. "Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)....". (QS. AN-NUR:26) 😁 Semoga membantu... 🙏

Choco Banana mengatakan...

Mimin panutanq lah, super sekali pengibaratannya. Makasih min, ditunggu next postnya 😂😂😂

Maulina Nur Janah mengatakan...

"Jodoh juga bukan tentang siapa cepat dia dapat, tapi bagaimna memantaskan diri dalam taat. Sebab dia pasti datang disaat yang tepat."
Suka sekaliiiii

Rizal Adi Saputra mengatakan...

Bisa aja lu tong.. wkk. Siap..! Matur thnks u atas kunjungnya.. 🙏😄

Rizal Adi Saputra mengatakan...

Alhamdulillah Maulin... 🙏 Matur thanks u... 😁

FARIDA ZULFA mengatakan...

Min min aku suka postingan miminn kayak nya kita berjodoh deh min 😂😂

Rizal Adi Saputra mengatakan...

hahahahadeeeh... 😑😑 yah gk ada yg tau. 😁 semoga tidak nakk.. 😂

Posting Komentar

Aku Lelah Berpura-pura Baik !